| HOME | | ENGLISH | | NEWS IMAGE | | REVIEW | | DIALOQUE | | EDITORS | | RESEARCH - POLLING |

41 Negara Bagian AS Kehilangan Pekerjaan Dua Kali Lipat

(New York) – Sebanyak 41 negara bagian Amerika Serikat menderita pemutusan hubungan kerja bulanan lebih dari dua kali lipat pada bulan September, dengan Michigan mengalami kehilangan jumlah pekerjaan terbesar. Demikian menurut laporan pemerintah yang dirilis Rabu (22/10).

Pekerjaan sektor swasta dan pemerintah jatuh di 41 negara bagian dan District of Columbia bulan lalu, kata Departemen Tenaga Kerja. Sebagai perbandingan, hanya 18 negara bagian yang melaporkan kehilangan pekerjaan bulanan pada Agustus.

Kehilangan pekerjaan yang meluas merupakan tanda resesi, ujar Bob Brusca, ahli ekonomi pada Fact and Opinion Economics di New York. “Jumlah yang diumumkan menggarisbawahi kondisi suram pasar pekerjaan negara,”

Pada awal bulan, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa daftar gaji bersih di seluruh negara menurun sebanyak 159,000 di bulan September, untuk kesembilan bulan berturut-turut ekonomi AS kehilangan pekerjaan. Rata-rata pengangguran tetap tak berubah dari bulan sebelumnya 6.1 persen.

Sebelas negara bagian melaporkan rata-rata pengangguran lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Rhode Island ditempatkan tertinggi pada 8.8 persen, kenaikan dari 8.5 persen bulan Agustus. Michigan berada pada posisi kedua, 8.7 persen, jatuh dari 8.9 persen bulan sebelumnya.

Michigan kehilangan 28,300 pekerjaan pada September dan 77,900 pekerjaan tahun sebelumnya. Georgia kehilangan jumlah pekerjaan terbesar kedua sebanyak 22,300, turun 61,100 selama setahun belakangan. Louisiana melepaskan 17,500 pekerjaan pada September, angka tersebut pada hakekatnya tidak dipengaruhi oleh Badai Ike, menurut laporan. (CNN/Lala/Internasional)

Read More......

Obama Rebut Keunggulan 10 Poin Atas McCain

(Washington) – Kandidat capres Partai Demokrat Barack Obama telah memperluas kepemimpinan secara nasional atas capres Republik John McCain dalam pertarungan pilpres AS sebanyak 10 poin, menurut jajak pendapat yang dirilis Reuters/C-SPAN/Zogby, Rabu (22/10).

Obama mengungguli McCain 52- 42 persen diantara pemberi suara AS dalam polling pelacak selama tiga hari baru-baru ini, naik dari 8 poin keuntungan untuk Obama pada Selasa. Polling lewat telepon memiliki margin of error 2.9 poin persentase.

Itu merupakan ketiga kalinya berturut-turut Obama memperoleh kemajuan atas McCain saat kedua kandidat memulai percepatan terakhir menuju pilpres 4 November.

”Obama semakin melaju, dia telah memperpanjang keunggulan diantara hampir setiap kelompok pemungutan suara utama,” kata pengumpul suara John Zogby.
Keunggulan 10 poin merupakan keuntungan Obama pertama kalinya atas McCain, senator Arizona, yang mencapai digit ganda dalam pemberian suara.

Kepemimpinan Obama telah mengapung antara 2 dan 6 poin pada lebih dari dua minggu jajak pendapat sampai meregang menjadi 8 poin pada Selasa.

Obama mencapai perolehan dengan dua kunci utama blok pemungutan suara. Keuntungannya dengan pemberi suara independen berkembang pesat menjadi 27 poin dari 15 poin dan perolehan pemberi suara wanita tumbuh sampai 16 poin dari 13.

Obama, senator Illinois, memimpin diantara seluruh kelompok umur dan dalam setiap kelompok pendapatan kecuali pemberi suara paling kaya. Dia kini mempunyai dukungan 21per sen dari konservatif.

Sementara McCain hampir berhasil mengejar Obama dengan 2 poin persentase diantara pemilih pria dan kepemimpinannya antar warga kulit putih jatuh 6 poin dari 9 poin, 50 - 44 persen.

Jajak pendapat, diambil Minggu hingga Selasa, menunjukkan independen Ralph Nader, calon Partai Hijau Cynthia McKinney dan Libertarian Bob Barr masing-masing mendaftarkan 1 persen dukungan. Tiga per sen dari pemberi suara tetap ragu-ragu.

Hasil Lacak jajak pendapat mensurvei 1,208 pemberi suara dalam pemilihan presiden. Dalam polling pelacak, hasil terbaru ditambahkan sementara hasil lama dikesampingkan guna memantau perubahan momentum.

Presiden AS ditentukan oleh siapa yang memenangkan Electoral College, yang memiliki 538 anggota yang dibagi secara adil oleh populasi pada setiap negara bagian dan District of Columbia.

Suara-suara pemilihan dibagikan pada basis winner-take-all di seluruh kecuali dua negara bagian, yang memisahkan mereka oleh distrik kongres. (Reuters/Lala/Internasional)

Read More......

Solid Jakarta, After Long Holiday

(Jakarta, 24/3) – After four days of long holiday, road path condition in Jakarta continued solid, hundreds of vehicles seemed to fill main capital street in Jakarta, Monday.

Based on Indonesia Now’s reporter observation, compactness appeared until 08.30 AM centralized in TB Simatupang street head for Ragunan Zoo, Pasar Minggu Street, Buncit, Mampang Prapatan, up to Kuningan, in addition to MT Haryono street and Pancoran.

According to observation, one of the causes of jamming was bus way road sterilization which often passed by private vehicles. The sterilization aimed to avoid long density in those paths and traffic ticket would be given if there was a crossed-over vehicle. (Dhita/Trans.Lala)

Read More......

Oil Price Approaches 111 US $

(Singapore, 17/3) – Oil price has reached 111 US $ in Asia market, on Monday, urged by US $ dilution to new lowest level over Euro.

On the early morning market, New York’s main contract, raw oil type “light sweet crude” for April delivery, being traded at 110,71 US $ per barrel, up to 50 cents from last Friday’s closing at 110,21 us $ in US market hour.

Oil price has reached new highest market level at 111 US $ last Thursday, due to rush action of the investor through many commodities, including oil, which they saw as “secure investment” in the middle of increasing worries over US economy and global credit crisis.

The dealer said oil price tended to increase after euro has reached new highest record all this time at 1,5808 points over US $ in Asia market, on Monday. Greenback declining had triggered world oil progression, hence raw oil being estimated in US $ and turned cheaper for buyers with strong currency, as told by AFP. (Ant/Nurseffi/Trans.Lala)

Read More......

Oil Price Declines

(Singapore, 14/3) – Oil price declined in Asian Market on Friday, after 111 US $ per barrel increasing last night in New York. However, the expert said the price was still boiling, due to sharp lowering of US $ value and stock anxiety.

New York’s primary period contract, “light sweet” raw oil type for April delivery has reached 109,87 US $ per barrel in Asia morning trade, 46 cents descending for highest closing 110,33 US $ per barrel in New York.

At early market in US, oil contract phase has reached 111,00 US $ for the first time. Raw oil type “Brent North Sea” for April delivery has attained 107,54 US $ last night, after touched highest point in daily market for 107,88 US $.

“We viewed it only as marginal movement,” said David Moore, a commodity analyst of Commonwealth Bank of Australia in Sydney, without mentioning the constant high price, as told AFP. (Ant/Nurseffi/Trans.Lala)

Read More......